Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanaman Hias Pelindung

Flamboyan asri - Tukang Taman Surabaya 

berikut ini kami sajikan beberapa jenis tanaman hias yang kami tahu dan kami juga menyediakannya, dan mungkin ada banyak jenisnya seiring waktu dan ada kesempatan akan kami upload untuk anda.

Tukang Taman Surabaya Andong merah

Bunga Hanjuang (Andong Merah)

 

Pengunjung Tukang Taman Surabaya ini jenis Bunga Hanjuang (Cordyline) atau andong (bahasa Jawa) merupakan sekelompok tumbuhan monokotil berbatang yang sering dijumpai di taman sebagai tanaman hias. Marga Cordyline memiliki sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam suku Laxmanniaceae. Namun, beberapa pustaka lain memasukkannya ke dalam Liliaceae (suku bakung-bakungan) serta Agavaceae. Nama hanjuang juga dipakai untuk sekelompok tumbuhan dari marga Dracaena. Daun hanjuang khas, berbentuk lanset, berukuran agak besar dan berwarna hijau kemerah-merahan (Cordyline) atau berwarna hijau muda (Dracaena).

Sumber : Wikipedia

 

Tukang taman surabaya anting putri

Bunga Anting Putri

Pengunjung Tukang Taman Surabaya Jenis Tanaman yang ini dikenal di Indonesia secara umum dengan nama Anting Anting, dan di cina dengan nama Tie Xian ini dibudidayakan oleh petani tanaman anting putri harus memerlukan keahlian khusus, atau memerlukan teknik pemeliharaan yang fokus, baik mulai dari pemilihan bibit dari melakukan pemangkasan menggunakan pisau khusus, dan cara khusus. Anting-anting tumbuh dalam bentuk semak.

Tinggi pohon bisa mencapai 1.5 meter, berbatang tegak, bulat, berambut halus, berwarna hiajau. Daun tunggal, berbentuk belah ketupat, berwarna hijau, panjang 3-4 cm, lebar 2-3 cm, brujung runcing, tepi bergerigi, terletak menyebar di sepanjang pohon dan batang. Bunga majemuk berbentuk bulir, keluar dari ketiak daun dan ujung cabang. Buah berbentuk bulat, warna hitam. Biji berbentuk bulat panjang berwarna coklat.

Sumber : Wikipedia

Tukang Taman surabaya Tanaman hias
Tumbuhan bambu air (Equisetum hyemale)

Pengunjung Tukang Taman Surabaya - Flamboyan Asri

 Yang Selanjutnya adalah Tumbuhan bambu air (Equisetum hyemale) termasuk anggota genus Equisetum, familia Equisetaceae dari ordo Equisetales yang merupakan satu-satunya anggota kelas Equisetinae atau Equisetopsida dari subfilum Sphenopsida yang masih dapat ditemukan dalam keadaan hidup saat ini. Ordo lainnya seperti Sphenophyllales dan Calamitales telah punah sehingga hanya dapat dilihat dari fosil yang terbentuk.

Genus Equisetum memiliki anggota kurang lebih 25 spesies. Kata Equisetum berasal dari kata equus yang berarti kuda dan saeta yang berarti rambut tebal dalam bahasa latin. Sehingga tumbuhan yang termasuk genus ini disebut juga paku ekor kuda. Spesies dari genus ini umumnya tumbuh di lingkungan yang basah seperti kolam dangkal, daerah pinggiran sungai, atau daerah rawa.

 

Tumbuhan ini rata-rata berukuran kecil dengan tinggi sekitar 25 – 100 cm dan diameter batang tidak pernah lebih dari 3 cm, meskipun beberapa anggotanya yang hidup di Amerika yang beriklim tropis ada yang bisa tumbuh mencapai 6 hingga 8 m (contohnya adalah Equisetum giganteum dan Equisetum myriochaetum).

Anggota dari genus ini dapat dijumpai di seluruh dunia kecuali antartika. Karena kandungan silikatnya yang cukup tinggi pada bagian batangnya, tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyikat. Akhir-akhir ini, Equisetum hyemale sangat populer digunakan sebagai tanaman hias dan beberapa spesies dari Equisetum juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan.

  Sumber : Wikipedia

 

Tukang taman Surabaya Beringin korea

 Beringin Korea

  Jenis yang ini Pengunjung Tukang Taman Surabaya Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis (genus) Ficus lain dari suku ara-araan atau Moraceae), yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan. Beringin juga sering digunakan sebagai objek bonsai.

Sumber : Wikipedia

 

Tukang taman surabaya cemara udang

Cemara Udang

Pengunjung Tukang Taman Surabaya, Suku cemara-cemaraan atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis tetumbuhan. Sebagian besar suku ini terdapat di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah tropis Dunia Lama, termasuk Indo-Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Cemara sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya mirip runjung kecil.

Namun kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.

Sumber : Wikipedia

 

Tukang taman surabaya tanaman palem

Palem Copernici

Copernicia macroglossa (juga dikenal sebagai Petticoat sawit dan Jata de Guanabacoa) diperoleh nama ilmiah dari astronom terkenal Copernicus yang diusulkan matahari adalah pusat alam semesta abad yang lalu. Copernicus usulan sempurna sesuai dengan tanaman sejak tanaman itu sendiri telah menjadi pusat perhatian bagi banyak tukang kebun di seluruh dunia

Sumber : Wikipedia

 

Tukang taman Surabaya Pohon Sikas

Pohon Sykas (Pakis Haji)

Pengunjung Tukang Taman Surabaya, Pakis haji (aji) atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C. rumphii, C. javana, serta C. revoluta (sikas jepang).


Pakis haji berhabitus mirip palem, namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina.
Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya juga mlungker sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan berspora tersebut.

Sumber : Wikipedia