Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Jenis Pupuk Untuk Tanaman Hias Dan Buah

Konten [Tampil]
Jasa Tukang Taman Surabaya. Tentang beberapa jenis pupuk untuk tanaman bunga hias dan buah. Karena ada beberapa macam-macam pupuk untuk tanaman buah, misalnya saja jenis pupuk yang dapat perbesar buah.

Baik berupa pupuk organik maupun anorganik, misalnya jenis kandungan pupuk NPK untuk buah yang biasa di pakai pada buah mangga dan buah cabe.

Pupuk yakni material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi keperluan hara yang dibutuhkan tanaman sehingga sanggup berproduksi dengan bagus. Material pupuk bisa berupa bahan organik maupun non-organik (mineral).


Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang dibutuhkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan menolong kelancaran pengerjaan metabolisme.

Padahal demikian, ke dalam pupuk, secara khusus pupuk buatan, bisa ditambahkan sejumlah material suplemen. Sumber : wikipedia.org

Dalam pemberian pupuk perlu dilihat keperluan tumbuhan hal yang demikian, supaya tumbuhan tak memperoleh terlalu banyak zat makanan.

Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan bisa membahayakan bagi tumbuhan. Pupuk bisa diberi melewati tanah maupun disemprotkan ke daun. Salah satu variasi pupuk organik yakni kompos


Jasa Tukang Taman Surabaya Tentang 5 Jenis Pupuk Untuk Tanaman Hias Dan Buah

Pupuk dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan unsur hara, bahan baku, proses pembuatan, bentuk fisik dan cara aplikasinya. Jadi sebelum anda mulai mengaplisikannya pada tanaman anda harus tahu terlebih dahulu sehingga pemberian pupuk dapat tepat sesuai yang dibutuhkan tanaman.

1. Berdasarkan Kandungan Unsur Hara
  • Pupuk tunggal yaitu pupuk yang hanya mengandung unsur hara tunggal misalnya urea yang hanya mengandung unsur hara Nitrogen (N)
  • Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara, misalnya NPK (Nitrogen, Fosfat dan Kalium)
  • Pupuk yang hanya mengandung unsur hara makro (NPK). Unsur N digunakan untuk fase pertumbuhan vegetative (pembentukan akar, batang, cabang dan daun). Unsur  P digunakan untuk pertumbuhan generative (membentuk buah). Sedangkan unsur K digunakan untuk mendukung pertumbuhan generative.
  • Pupuk yang hanya megandung unsur hara mikro (B, Ca, Cu, Fe, Mn, Mo, Ni, S, Zn). Unsur hara mikro hanya diperlukan tanaman jumlah sedikit, tetapi kekurangan salah satu unsur akan mengakhibatkan pertumbuhan generative dan vegetative akan terganggu.
  • Pupuk Lengkap, mengandung unsur hara makro dan mikro


2. Pupuk Berdasarkan Bahan Baku

a. Pupuk Organik
Pupuk yang terbuat dari bahan organic tidak hanya menyediakan unsur hara bagi tanaman, tetapi juga memperbaiki struktur tanah. Contoh pupuk organic sebagai berikut :
  • Pupuk kandang, terbuat dari kotoran ternak, baik ungags maupun ruminansia seperti sapid an domba, serta non ruminansia seperti babi dan kuda
  • Pupuk Kompos
  • Pupuk Gambut
  • Pupuk Humus
  • Pupuk Guano (kotoran kelelawar)
  • Pupuk Fosfat
  • Pupuk hijau

b. Pupuk Anorganik
Pupuk yang terbuat dari bahan kimia dan bebatuan. Contohnya Urea, Za dan Fosfat Alam. Pupuk anorganik hanya menyediakan unsur hara bagi tanaman dan cenderung merusak struktur tanah. Pemberian pupuk anorganik mutlak harus diimbangi dengan pupuk organic supaya tanaman lekas berbuah.
Baca juga 4 Cara Membuat Pestisida Alami Untuk Bermacam Hama Tanaman

3. Pupuk Berdasarkan Proses Pembuatannya

a. Pupuk Alam
  • Pupuk organic alam, contohnya pupuk hijau, pupuk kandang, guano, guano fosfat, gambut dan humus.
  • Pupuk anorganik alam, contohnya batuan fosfat dan dolomit

b. Pupuk Buatan 
  • Pupuk buatan contohnya: kompos dan pupuk cair berbahan nabati dan hewani.
  • Pupuk anorganik buatan, contoh Urea, KCL, ZA, SP 36, NPK dan pupuk mikro juga merupakan bahan alam berasal dari tambang. Namun bahan tersebut tidak langsung dapat diberikan pada tanaman seperti guano, bebatuan fosfat, dan dolomit. Pupuk tersebut memerlukan proses pembuatan yang cukup rumit sampai dapat dikategorikan sebagai pupuk buatan.
Selama ini orang cenderung mengartikan bahwa pupuk organic identic dengan alami dan pupuk anorganik merupakan pupuk buatan. Padahal pupuk buatan tidak selalu anorganik dan pupuk alam tidak selalu organic.
Baca juga Cara Pemberian Pupuk Pada Tanaman Hias

4. Pupuk Berdasarkan Bentuk Fisik

a. Pupuk Padat
  • Serpihan atau hancuran kasar, contohnya pupuk kandang dan kompos
  • Hancuran halus, contohnya : gambut, humus dan guano
  • Butiran atau granular contohnya : Urea dan NPK
  • Serbuk contohnya : Fosfat alam dan guano fosfat
  • Tablet

b. Pupuk Cair
  • Pupuk cair organic, bahannya yang terbuat dari bahan nabati dan hewani, contohnya : cuka kayu dan urine ternak
  • Pupuk cair anorganik, dibuat dengan mencairkan pupuk padat anorganik

5. Pupuk Berdasarkan Cara Aplikasi

a. Pupuk Akar
Pupuk akar diaplikasikan dengan cara ditaburkan di permukaan atau dibenamkan ke dalam tanah di sekeliling batang. 

Pupuk yang hanya bisa diberikan sebagai pupuk akar yairu pada organic, batuan alam, dan tablet. Pupuk akar biasanya hanya berupa pupuk majemuk makro dan mikro.

b. Pupuk Daun
merupakn pupuk khusus yang diproduksi untuk diaplikasikan ke daun. Pupuk daun pada umumnya berupa pupuk lengkap, makro dan mikro. 

Bentuknya ada yang padat berupa Kristal halus, ada pula yang berupa cairan. Pupuk padat anorganik granular, juga bisa dilarutkan ke dalam air dan disiramkan atau disemprotkan ke daun, tetapi jarang dilakukan karena tidak efisien

Demikian artikel singkat kami jasa tukang taman surabaya tentang 5 Jenis Pupuk Untuk Tanaman Hias Dan Buah. Semoga dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan anda seputar jenis pupuk untuk tanaman hias dan buah.