3 Jenis Tanah Untuk Media Tanam
Konten [Tampil]
Untuk jenis warna tanah ada beberapa yang bisa dijadikan sebagai acuan, misalkan jenis tanah merah untuk tanaman. Anda harus teliti, karena jika warna merahnya cerah dan teksturnya keras maka tanah ini tidak cocok untuk tanaman.
Sedangkan warna tanah merah agak kehitaman, apabila dipegang terasa empuk dan lembut ditangan, maka jenis tanah ini sangat bagus untuk tanaman.
Selain mengenal beberapa jenis tanah, anda perlu juga mengenal jenis tanaman yang cocok di tanah saja dan tanah yang bercampur pasir.
Ada beberapa tanaman yang cocok di tanah liat saja misalkan jenis tanaman hias semak dan perlu, kemudian ada pula jenis tanaman yang hanya cocok pada media tanam pasir saja, misalkan kaktus dan sekulen.
Tetapi kebanyakan memang tanaman banyak yang cocok ditanam di tanah humus. Namun jika pada media pot biasanya ada campuran tanah, pasir dan kerikil untuk tanaman bunga
Jadi hal ini memang tidak kalah pentingnya dalam pembuatan Taman Rumah yaitu aspek tanah, anda harus lebih teliti 3 Jenis Tanah Untuk Media Tanam hal ini juga yang harus diperhatikan mulai menanam, terutama tentang jenis dan kondisi permukaannya.
Untuk memudahkan anda dalam mengenali jenis tanah, coba anda ambil segenggan tanah kemudian masukan ke dalam ember yang berisi air kemudian anda remas-remas.
Jika terasa licin dan lengket itu menandakan bahwa jenis tanah yang anda gunakan sebagai Taman Rumah anda sejenis tanah liat.
Untuk memudahkan anda dalam mengenali jenis tanah, coba anda ambil segenggan tanah kemudian masukan ke dalam ember yang berisi air kemudian anda remas-remas.
Jika terasa licin dan lengket itu menandakan bahwa jenis tanah yang anda gunakan sebagai Taman Rumah anda sejenis tanah liat.
Tukang Taman Surabaya Tentang 3 Jenis Tanah Untuk Media Tanam
Menurut kami tanah yang bagus harus mempunyai unsur hara yang tinggi dan memiliki rongga udara sebagai fasilitas udara masuk ke akar, Berikut 3 jenis tanah untuk media tanam kami klasifikasikan sebagai berikut :
1. Jenis Tanah Liat
Untuk jenis yang pertama yaitu jenis tanah liat, Jenis tanah ini mempunyai pori-pori yang terlalu kecil untuk menyerap air siraman dan melepaskan air yang telah dikandungnya dalam proses penguapan oleh sinar matahari.Air turun begitu lamban sehingga akar tanaman pada taman Rumah anda yang tumbuh juga akan lamban karena kurang mendapatkan air sesuai dengan kebutuhannya.
Akhibatnya tanaman menjadi layu dan kusam kecuali jenis tanaman tertentu, yaitu antara lain keluarga pisang-pisangan. Pada umumnya tanaman hias tidak cocok tumbuh di tanah jenis ini.
2. Tanah Pasir
Pada jenis tanah ini pori-pori tanah terlalu besar sehingga air yang turun ke tanah taman terlalu cepat sehingga lalu lintas air akan lewat begitu saja.Hal ini mengakhibatkan ujung-ujung akar tanaman yang tumbuh di dalamnya tidak sempat untuk menyerap air dengan cukup. Jadi tanaman hias juga tidak tumbuh subur pada tanah jenis ini, kecuali jenis tanaman kaktus dan sukulen.
3.Tanah Gembur
Dan jenis yang ketiga yaitu jenis tanah gembur Jenis tanah ini mempunyai ciri-ciri berpori gembur paling sesuai untuk lalu lintas air turun naik sehingga proses penyerapan air maupun penguapan berjalan teratur, dengan tingkat komunitas yang tinggi. Jenis tanah ini sangat disukai dan hampir cocok untuk semua jenis tanaman hias yang tumbuh pada Taman Minimalis Rumah anda.Hal Harus Dilakukan Sebelum Membuat Taman Rumah
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menanam bagi anda pengunjung Tukang Taman Surabaya adalah sebagai berikut :A. Permukaan Tanah
Hal yang harus diperhatikan yang pertama bagi anda adalah bentuk dari permukaan tanah. Pada saat anda ingin membuat Taman Minimalis rumah ataupun taman konsep lain, belum tentu kondisi permukaan tanah di halaman rumah anda sudah siap untuk dikerjakan.Oleh karena itu perlu tindakan awal untuk membenahinya, minimal mencakup tiga cara, yaitu membersihkannya, melakukan cut And film (gali uruk), dan apabila perlu membuat atau mengatur kemiringan tertentu.
B. Membersihkan halaman
Hal yang kedua bagi anda pengunjung Tukang Taman Surabaya adalah membersihkan permukaan tanah. Di halaman rumah anda pada umumnya banyak tertutup oleh aneka agan kotoran, seperti bongkaran tembok atau sisa adukan semen pada saat pembangunan rumah, genteng yang sudah rusak,kayu bekas, dan lain-lain.Untuk itu setidaknya permukaan yang tertutup kotoran-kotoran tadi harus dibersihkan atau mungkin mungkin tertutup oleh rumput liar/gulma.
Semua jenis kotoran tadi memang harus dibersihkan dengan diteliti sebelum taman minimalis rumah anda dibuat. Untuk amannya, anda perlu mencangkul tanah dengan kedalaman 30-40 cm,
Baca juga Cara Mudah Membuat Taman Minimalis Modernagar dapat ditemukan sisa-sisa akar pohon yang telah ditebang, ataupun pecahan batu/kaca yang terpendam. Karena kotoran-kotoran tersebut akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
C. Gali-Urug
Hal yang ketiga bagi anda pengunjung Tukang Taman Surabaya adalah proses gali urug. tanah di halaman rumah anda tidak selalu dalam keadaan rata seperti yang diinginkan. apabila terdapat bagian yang lebih tinggi dari sekelilingnya, maka bagian tersebut dicangkul untuk diurugkan ke bagian tanah yang lebih rendah.Baca juga 5 Cara Menata Halaman Rumah Yang LuasDan apabila anda ingin membentuk bukit-bukit kecil, anda bisa membuatnya sesuai rencana dengan cara yang sama. Sisa tanah dapat dikumpulkan di suatu tempat tertentu di sudut-sudut tertentu yang kita inginkan untuk membentuk satu pundukan-pundukan yang menyerupai dengan bukit.
Tetapi ada kalanya permukaan tanah di halaman taman rumah anda terlalu rendah sehingga perlu juga untuk mengurugnya dengan mendatangkan tanah urung dari luar.
Baca juga Ciri-Ciri Tanah Yang Cocok Untuk TanamanJika hal demikian yang anda perlukan adalah memilih tanah yang berjenis gembur tadi karena tanah jenis ini merupakan media taman Rumah yang subur dan juga cocok untuk semua jenis tanaman hias.
D. Kemiringan Tanah
Hal yang keempat bagi anda adalah melihat kemiringan dari tanah tersebut. Meskipun permukaan tanah halaman perlu diratakan,namun harus diperhatikan bahwa yang dimaksud di sini bukanlah rata dan datar, yang berarti dapat mengakhibatkan genangan air hujan di atasnya.
Baca juga Mengenal Apa Itu Taman Hujan (Rain Garden)Karena Rata datar yang demikian itu membuat tanah Taman Rumah becek dan licin sehingga tidak menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman anda.
Kalau tanah halaman anda adalah terdiri dari jenis tanah liar, maka lumut dan jamur akan mudah tumbuh di sekitar Taman Rumah anda.
Untuk menghindarkan hal tersebut, anda perlu mengatur kemiringan permukaan tanah halaman agar memungkinkan tersalurkannya air hujan ke saluran drainase dengan sebaik-baiknya.
Namun, harus diperhatikan bahwa tanah yang telau miring juga tidak benar karena air hujan tidak akan sempat terserap oleh akar tanaman di dalam tanah.
E. Membuat Saluran Drainase
Salah satu cara bagi anda untuk menghindarkan genangan air yang terlalu banyak adalah dengan membuat jaringan drainase. Sistem drainase ini ada bermacam-macam dari yang paling sederhana sampai yang rumit.Contoh drainase yang sederhana dibuat dengan cara menggali lubang berukuran sedang (tidak terlalu besar dan tidak terlalu dalam).
Kemudian lubang tersebut ditimbun dengan kerikil besar, bagian paling atas dilapisi ijuk secukupnya, sebagai penjaring kotoran yang terbawa oleh air hujan yang mengalir ke lubang drainase tersebut.
Lubang seperti ini dapat dibuat di beberapa tempat atau penjuru sesuai dengan arah kemiringan permukaan tanah.
Anda juga bisa menyimak Tentang 6 Langkah Pengenalan Pembuatan TamanAir yang mengalir ke lubang merupakan persediaan bagi tanaman di Taman Rumah anda yang berada pada area tersebut. Lubang drainase terutama diperlukan untuk taman-taman yang susunan media tidak begitu baik misalnya berjenis tanah pasir.
Jadi apabila susunan media tanamnya cukup baik, lubang-lubang drainase tidak diperlukan lagi.
Anda membutuhkan tanah dengan kandungan unsur hara bagus silahkan kontak kami.
Karena Kami Menjual Tanah Merah Taman Dan Menjual Tanah Taman Subur
5 Jenis Tanah Menurut Tukang Taman Surabaya
Berikutnya juga kami berikan tentang enam masalah yang terjadi pada tanah sehingga anda dapat mengenalinya sebelum anda membuat taman rumah, masalah-masalah tersebut diantaranya :1. Tanah Asam
-Umumnya tanah ini berada pada wilayah yang sering terjadi banyak hujan dan biasanya berhubungan dengan tanah yang berpasir
-Tanah dengan bahan organik tinggi cenderung bersifat asam
-Kebanyakkan tanaman tidak menghendaki tanah asam, yang menyenanginya antara lain Azalea, Rhododendrom, Camelia
-Tanah asam dapat anda dinaikkan pH-nya dengan menambahnya dengan kapur atau gamping
2. Tanah Basa
-Kebanyakkan tanah jenis ini pada wilayah atau daerah yang curah hujannya sedikit
-Tanaman akan tumbuh bagus pada jenis tanah ini atau yang agak basa
-Anda perlu ketahui bahwa Zat besi dan sulfur dapat mengatasi tanah basa
3. Tanah Miskin Hara
-Hara utama untuk tanaman adalah N,P dan K
-Kekurangan hara dapat diatasi dengan pemberian pupuk
-Bahan organik sangat bermanfaat untuk mengatasi tanah yang miskin hara
4. Klorosis
-Klorosis sering terjadi karena tanaman tidak dapat menyerap zat besi (Fe)
-Tanaman yang tidak dapat menyerap zat besi (Fe) adalah ditandai dengan warna kuning Siantar pertulangan daun
-Penyebab sulitnya tanah menyerap Fe adalah karena tanah tidak mengandung Fe, atau ada yang penghambat.
-Dapat anda atasi dengan penambahan besi sulfat
5. Penggaraman
-Dapat disebabkan oleh pemupukan yang berlebihan
-Pemurkaan tanah berwarna keputih-putihan dapat anda atasi dengan pencucian
Semoga artikel singkat kami tukang taman surabaya tentang 3 Jenis Tanah Untuk Media Tanam. Semoga bermanfaat bagi anda. Terima Kasih telah berkunjung.